Sabtu, 23 Februari 2019

Pengertian dan Jenis-jenis Bahasa Pemrograman


Bahasa Pemrograman (programming language) adalah sebuah instruksi standar untuk memerintah komputer agar menjalankan fungsi tertentu atau kumpulan perintah yang digunakan oleh seorang programer untuk membuat suatu program.



Bahasa pemrograman komputer yang kita kenal antara lain adalah Java, Visual Basic, C++, C, Cobol, PHP, .Net, dan ratusan bahasa lainnya. Namun tentu saja kebutuhan bahasa ini harus disesuaikan dengan fungsi dan perangkat yang menggunakannya.
Secara umum bahasa pemrograman terbagi menjadi 4 kelompok, yaitu :
· Object Oriented Language (Visual dBase, Visual FoxPro, Delphi, Visual C)
· High Level Language (seperti Pascal dan Basic)
· Middle Level Language (seperti bahasa C), dan
· Low Level Language (seperti bahasa Assembly)

Sedangkan berdasarkan tingkatannya, bahasa pemrograman di bagi menjadi :
1. Bahasa Tingkat Tinggi
Bahasa pemrograman masuk tingkat ini karena bahasa tersebut mendekati bahasa manusia. Contohnya bahasa Basic, Visual Basic, Pascal, Java, PHP.
2. Bahasa Tingkat Menengah
Disebut tingkat menengah karena bisa masuk ke dalam bahasa tingkat tinggi maupun rendah. Contohnya bahasa C.
3. Bahasa Tingkat Rendah
Bahasa pemrograman masuk tingkat ini karena bahasanya masih jauh dari bahasa manusia. Contohnya bahasa Assembly.

Bahasa pemrograman juga dibagi berdasarkan kedekatannya  dengan mesin komputer, yaitu:
1.  Bahasa Mesin, yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode bahasa biner, contohnya 01100101100110

2. Bahasa Tingkat Rendah, atau dikenal dengan istilah bahasa rakitan (bah.Inggris Assembly), yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode-kode singkat (kode mnemonic), contohnya kode_mesin|MOV, SUB, CMP, JMP, JGE, JL, LOOP, dsb.

3. Bahasa Tingkat Menengah, yaitu bahasa komputer yang memakai campuran instruksi dalam kata-kata bahasa manusia (lihat contoh Bahasa Tingkat Tinggi di bawah) dan instruksi yang bersifat simbolik, contohnya {, }, ?, <<, >>, &&, ||, dsb. 

4.  Bahasa Tingkat Tinggi, yaitu bahasa komputer yang memakai instruksi berasal dari unsur kata-kata bahasa manusia, contohnya begin, end, if, for, while, and, or, dsb.Komputer dapat mengerti bahasa manusia itu diperlukan program compiler atau interpreter.

Sedangkan menurut generasinya, bahasa pemrograman digolongkan menjadi 4 generasi:
·         Generasi ke-1: machine language
·         Generasi ke-2: assembly languageAssembler
·         Generasi ke-3: high level programming language, contoh: C dan Pascal
·         Generasi ke-4: 4 GL (fourth-generation language), contoh: SQL
·         Generasi ke-5: Programming Language Based Object Oriented & Web Development

Selasa, 19 Februari 2019

Pengertian dan Fungsi Bahasa Pemrograman

Bahasa Pemrograman (programming language) adalah sebuah instruksi standar untuk memerintah komputer agar menjalankan fungsi tertentu atau kumpulan perintah yang digunakan oleh seorang programer untuk membuat suatu program.. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer. Bahasa ini memungkinkan seorang programmer dapat menentukan secara persis data mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan disimpan/diteruskan, dan jenis langkah apa secara persis yang akan diambil dalam berbagai situasi.

Fungsi Bahasa Pemrograman:
Fungsi bahasa pemrograman yaitu memerintah komputer untuk mengolah data sesuai dengan alur berpikir yang kita inginkan. Keluaran dari bahasa pemrograman tersebut berupa program/aplikasi. Contohnya adalah program yang digunakan oleh kasir di mal-mal atau swalayan, penggunaan lampu lalu lintas di jalan raya, dll. 
Bahasa Pemrograman yang kita kenal ada banyak sekali di belahan dunia, tentang ilmu komputer dan teknologi dewasa ini. Perkembangannya mengikuti tingginya inovasi yang dilakukan dalam dunia teknologi. Contoh bahasa pemrograman yang kita kenal antara lain adalah untuk membuat aplikasi game, antivirus, web, dan teknologi lainnya.

Penguasaan bahasa pemrograman haruslah ditingkatkan hal ini karena tidak lepasnya peradapan masyarakat terhadap teknologi yang tentunya membutuhkan bahasa pemrograman. Dengan menguasai bahasa pemrograman seseorang dapat mengedit atau bahkan membuat program mereka sendiri.

Sabtu, 09 Februari 2019

PERANAN MUSIK NUSANTARA

Musik mempunyai peranan dalam kehidupan kita sehari-hari. Contohnya peranan musik gonrang (gendang) bagi masyarakat Simalungun, Sumatra Utara. Bagi masyarakat Simalungun, musik sebagai pengungkapan isi hati, sarana hiburan, dan sarana komunikasi.

Berikut beberapa peranan musik Nusantara bagi masyarakat:

1. Mengungkap Kembali Peristiwa pada Masa Lalu

Hanya sedikit orang yang mampu mengungkap kembali peristiwa-peristiwa masa lalu seperti bencana alam, kisah sedih seseorang, kriminalitas dan peristiwa-peristiwa lainnya dalam bentuk lagu dalam berbagai versi. Ada yang dalam bentuk kritik serius, lirik jenaka, atau gabungan keduanya. Kebanyakan lagu-lagu tersebut ditulis dengan bahasa yang indah, bertema, dan sanggup menyentuh perasaan pendengarnya.

2. Media Apresiasi
Musik Nusantara dapat berperan untuk mengapresiasikan diri. Dengan musik, seseorang dapat memberi apresiasi terhadap musik yang disenangi maupun yang dikagumi, sehingga hal ini berdampak positif terhadap musik itu sendiri seperti memberikan perkembangan dan kualitas yang semakin baik bagi masyarakat.

3. Media Ekspresi

Ekspresi merupakan bentuk kreativitas untuk menuangkan segala ide atau gagasan untuk menciptakan suatu karya. Mengekspresikan diri dengan bermusik pada saat ini sangat diminati oleh generasi mudah. Terbukti dengan banyak munculnya band-band baru atau pencipta lagu yang makin kreatif serta penyanyi solo.

4. Media Pendidikan

Seni musik kini telah menjadi salah satu mata pelajaran yang banyak diminati anak-anak di sekolah mulai dari tingkat SD-SM. Selain itu, seni musik juga dapat diajarkan melalui sekolah informal seperti sekolah musik, ataupun dengan cara belajar pada salah satu guru musik (private)

5. Media Hiburan

Setiap hari seseorang selalu di sibukkan dengan berbagai masalah baik pribadi maupun pekerjaan. Sehingga membutuhkan sarana hiburan untuk menghilangkan stress. Salah satunya adalah dengan musik. Musik ini dapat dinikmati orang dengan berbagai cara mulai menonton konser musik atau menonton melalui televisi, mendengarkannnya melalui perangkat elektronik, atau bahkan memainkan alat musik sebagai sarana hiburan.

6. Sarana Komunikasi Beragama

Musik dapat pula dijadikan sarana komunikasi beragama. Pada umumnya musik ini berisikan lagu-lagu yang berfungsi untuk mengajak melakukan perbuatan baik dan meninggalkan perbuatan jahat. Selain itu juga berisikan pujian-pujian terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

7. Media Upacara Agama atau Adat

Masyarakat di Indonesia memiliki ragam budaya. Setiap suku bangsa dalam melaksanakan kegiatannya selalu diiringi dengan musik, baik itu musik tradisional maupun musik modern. Contohnya upacara Sakatenan di Jawa Tengah yang diiringi oleh musik gamelan Jawa, upacara perayaan Nyepi di Bali yang diiringi musik gamelan Bali, kemudian ada acara perkawinan di Jambi yang diiringi oleh musik gambus, dan acara perkawinan di Jawa Tengah yang selalu dimeriahkan dengan musik pop, keroncong, atau campursari dan tentunya musik dangdut.

Itulah beberapa peranan musik nusantara terhadap kehidupan masyarakat. Sebagai generasi muda alangkah baiknya kita melestarikan musik nusantara ini agar tidak tergerus oleh perkembangan zaman.

Rabu, 06 Februari 2019

Jenis Pajak Berdasarkan Sifatnya (Subjektif & Objektif)



Jenis-jenis pajak juga digolongkan berdasarkan sifatnya yakni pajak subjektif dan pajak objektif. 
Pajak Subjektif
Pajak subjektif adalah pajak yang berpangkal pada subjeknya sedangkan pajak objektif berpangkal kepada objeknya. Suatu pungutan disebut pajak subjektif karena memperhatikan keadaan diri wajib pajak. Contoh pajak subjektif adalah pajak penghasilan (PPh) yang memperhatikan tentang kemampuan wajib pajak dalam menghasilkan pendapatan atau uang.
Pajak Objektif
Pajak objektif merupakan pungutan yang memperhatikan nilai dari objek pajak. Contoh pajak objektif adalah Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari barang yang dikenakan pajak.

Senin, 04 Februari 2019

JENIS PAJAK BERDASARKAN CARA PEMUNGUTANNYA : PAJAK LANGSUNG DAN PAJAK TIDAK LANGSUNG

Berdasarkan cara pemungutannya, pajak dibedakan menjadi pajak langsung dan pajak tidak langsung. Untuk lebih jelasnya simak penjelasan berikut ini:

Pajak Langsung

Pajak langsung adalah pajak yang bebannya ditanggung sendiri oleh wajib pajak dan tidak dapat dialihkan kepada orang lain. Dengan kata lain, proses pembayaran pajak harus dilakukan sendiri oleh wajib pajak bersangkutan.
Seorang anak, misalnya, tidak boleh mengalihkan pajak kepada orangtuanya. Begitupun seorang suami tidak boleh mengalihkan kewajiban pajaknya pada istri.

Pajak Tidak Langsung

Pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain karena jenis pajak ini tidak memiliki surat ketetapan pajak. Artinya, pengenaan pajak tidak dilakukan secara berkala melainkan dikaitkan dengan tindakan perbuatan atas kejadian sehingga pembayaran pajak dapat diwakilkan kepada pihak lain.

Contoh Pajak Langsung dan Tidak Langsung

Jenis pajak yang masuk ke dalam pajak langsung di antaranya:
  1. Pajak Penghasilan (PPh).
  2. Pajak Kendaraan Bermotor.
  3. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Sedangkan berikut ini adalah pajak yang tergolong ke dalam pajak tidak langsung:
  1. Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
  2. Pajak Bea Masuk.
  3. Pajak Ekspor.