Selasa, 14 Agustus 2018

PENGERTIAN STORAGE DEVICE DAN JENIS-JENIS STORAGE DEVICE

Perangkat penyimpanan (Storage Device) merupakan hardware yang berfungsi untuk menyimpan data yang telah dimasukkan dan juga menyimpan data hasil pemrosesan kerja CPU. Storage device dibagi menjadi 2, yaitu memori internal dan memori eksternal
  1. Memori Internal (Primary Storage)
    Memori internal merupakan memori yang terdapat dalam CPU yang terdiri dari ROM dan RAM.
    • ROM (Read Only Memory)
      ROM

      ROM merupakan memori yang bersifat permanen, yang dapat dibaca tetapi tidak dapat diperbarui. ROM berfungsi untuk menyimpan program operasi komputer seperti BIOS dan program booting.
      Baca Juga: Pengertian BIOS
      Baca Juga: Pengertian Booting
    • RAM (Random Access Memory)

      RAM merupakan memori yang bersifat sementara, jika komputer mati, maka data atau program yang telah tersimpan akan hilang. Memori ini bisa membaca, menulis serta menyimpan data dan program. Jenis RAM yang telah beredar di pasaran antara lain:
      • EDORAM (Extended Data-Outa Dynamic Random Access Memory)
      • RDRAM (Rambus Dynamic Random Access Memory)
      • SDRAM (Synchronous Dynamic Random Access Memory)
      • DDR SDRAM (Double Data Rate Synchronous Dynamic Random Access Memory)
      • DDR2 SDRAM  (Double Data Rate two Synchronous Dynamic Random Access Memory)
      • DDR3 SDRAM  (Double Data Rate three Synchronous Dynamic Random Access Memory)
      • DDR4 SDRAM
      • DDR5 SDRAM
  2. Memori Eksternal (Secondary Storage)
    Memori eksternal merupakan media penyimpan data atau program-program yang bersifat tetap. Contohnya yaitu :
    1. Harddisk

      Harddisk merupakan media yang digunakan sebagai alat booting dan penyimpan data. Harddisk dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu IDE (Integrated Device Electronics), SCSI (Small Computer System Interface), dan yang terbaru SATA (Serial Advanced Technology Attachment). Ketiga jenis harddisk tersebut dapat dibedakan dari jumlah pin data yang ada. Jenis IDE mempunyai 40 pin, jenis SCSI mempunyai 50 pin, sedangkan SATA mempunyai 7 pin.
      Kapasitas penyimpanan harddisk saat ini bervariasi mulai dari 40GB, 80GB, 120GB, 320GB, dan bahkan sampai 1,5TB. Selain bersifat internal dan terpasang di dalam komputer, saat ini sudah ada harddisk yang bersifat portable. Harddisk tipe ini menggunakan penghubung USB sebagai media transfernya.
      Kecepatan transfer data pada beberapa tipe harddisk yaitu sebagai berikut:
      1. ATA 66 dengan maksimum transfer data sampai 66 MB per detik
      2. ATA 100 dengan maksimum transfer data sampai 100 MB  per detik
      3. ATA 133 dengan maksimum transfer data sampai 133 MB per detik
      4. SATA 1 dengan maksimum transfer data sampai 150 MB per detik
      5. SATA 2 dengan maksimum transfer data sampai 300 MB per detik 
    2. CD-ROM

      Merupakan media penyimpanan dalam bentuk kepingan cakram. Media penyimpanan data ini harus menggunakan CD-RW drive. Kemampuan CD bisa mencapai 700 MB.
    3. DVD-ROM
      Merupakan media penyimpanan yang memiliki bentuk sama dengan CD-ROM. Hanya saja media yang digunakan adalah DVD-RV drive. Serta kemampuan penyimpanan bisa mencapai 4,7 GB - 8,54 GB.
    4. Floppy Disk
      Merupakan media penyimpanan yang berbentuk disket dan memiliki kapasitas yang relatif kecil. Berkisar 1,44 MB dengan media Floppy Disk Drive.
    5. Flashdisk


      Flashdisk merupakan media penyimpanan data eksternal yang menggunakan USB sebagai penghubungnya. Kemampuan daya simpanya bisa sampai 128 GB di masa sekarang ini.
    6. Flash Memory

      Flash memory merupakan alat penyimpan data eksternal dalam bentuk kartu memori. Biasanya media simpanan ini sering kita gunakan di handphone, kamera digital, mp3 player, dan PDA. Flash memori terdiri dari berbagai macam jenis yaitu CF, SD, MMC, Memory Stick, dan xD. Kapasitasnya bisa mencapai 512 GB.
Itulah artikel tentang alat simpanan atau storage device. Semoga artikel tersebut dapat bermanfaat bagi para pembaca blog ini. Terima kasih atas kunjungan dari para pembaca.

1 komentar: