Kamis, 19 Juli 2018

PENGERTIAN BIOS (BASIC INPUT/OUTPUT SYSTEM)


BIOS merupakan singkatan dari  Basic Input/Output System, yang pada level paling dasar terdiri dari software low-level yang mengontrol hardware sistem. BIOS pada dasarnya hubungan/link antara hardware dan software pada sebuh sistem.
BIOS merupakan istilah tunggal yang menggambarkan semua driver (program kontrol hardware low-level) pada sebuah sistem yang bekerja bersama-sama bertindak sebagai satu interface antara hardware dan software sistem operasi. Yang mungkin membingungkan adalah beberapa kode BIOS dibakar (burn) atau di flashed ke dalam satu chip ROM yang non volatile (tidak dapat dihapus ketika power mati) dan juga read-only. Ini merupakan bagian utama dari BIOS, namun tidak semua demikian. BIOS juga memasukan chip-chip ROM yang terinstal pada card adapter, dan semua perangkat tambahan lainnya juga di-load ketika sistem boot up.


Jadi BIOS adalah sebuah software kecil yang ditanam/disimpan dalam sebuah memori ROM dengan jenis EPROM atau EEPROM, yang bertugas mengindentifikasi dan mengontrol perangkat keras/hardware yang terhubung pada motherboard. BIOS juga merupakan software yang berjalan pada memori yang terdiri dari semua driver yang meng-interface hardware ke sistem operasi.
Sumber informasi yang diperoleh pada BIOS dapat diperoleh berasal dari beberapa sumber yaitu:

  1. ROM Motherboard
  2. ROM Card Adapter
  3. Di load ke dalam RAM dari Disk (device driver)
BIOS ROM motherboard paling sering dikaitkan dengan hardware daripada software, ini karena pada BIOS di motherboard diisikan dalam sebuah chip ROM pada board, yang berisi driver software awal yang di perlukan untuk membuat sistem dapat berjalan. Bisa dikatakan bahwa BIOS adalah software yang mampu mengendalikan hardware secara langsung karena pada BIOS terdapat informasi-informasi pengalamatan pada hardware dan drivernya biasanya pengalamatan tersebut dikenal seperti IRQ (Interupt Request)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar